RSS

Nukilan sejarah musik Indonesia

Judul: Album Emas Kris Biantoro
Artis: Kris Biantoro dan Tuti Maryati
Jumlah Lagu: 20 tembang
Produser: Kris Biantoro

Ketika menerima album yang diproduksi Kris Biantoro ini ada tanda tanya. Apakah album yang berisi 20 tembang ini sekadar kado untuk peringatan 70 tahun pria bernama lengkap Christoporus Soebiantoro itu.

Namun semua itu sontak berubah. Album yang diproduksi dalam kemasan double CD ini adalah usaha napak tilas penyanyi yang kondang dengan tembang Dondong opo Salak itu terhadap karya para pencipta lagu yang hampir terlupakan oleh para pecinta musik dalam negeri.

Sembilan penyanyi dan pencipta itu adalah Bing Slamet, Iskandar, A.Oesman, Saiful Bahri, Mochtar Embut, Suni Warkiman, Ismail Marzuki, Soetedjo, dan Soedharnoto yang terus dikenang sebagai para macan panggung di masa big band

Dengan bantuan pengarah musik Djanuar Ishak dan penata musik Didiek Ishak lagu ini mirip buku sejarah yang terasa lebih renyah karena selain menyanyikan dengan seorisinalitas mungkin, album ini dilengkapi sekelumit sejarah di balik semua lagu.

Sejak lagu pertama, Kris dengan suara merdunya mendendangkan ‘Hanya Semalam’ karya Bing Slamet yang romantis khas masa 1960-1970-an. Masa-masa ketika sosok yang digelari penyanyi adalah biduan yang sebenarnya.

Sebagai tembang dan harus dinyanyikan oleh manusia di luar produk instan industri musik masa kini, Kris sanggup secara sempurna menyanyikan tembang-tembang berkategori sulit.

Simak saja tembang ‘Sewindu’ karya Iskandar yang membutuhkan penguasaan suara, nada dan tempo menyanyi. Tembang yang dikenal sebagai neraka bagi para penyanyi.

Satu kekurangan yang terasa mengganggu adalah aransemennya yang terasa terlalu modern. Bagaimana pun roh sebuah big band tak akan bisa secara sempurna digantikan synthesizer.

0 comments:

Post a Comment

Unlimited Calls and Minute Packages for a low monthly fee